Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

"Zhou, anak sialan yang pantas mati tanpa keturunan, aku terbunuh gara-gara kamu!" Keledai Hitam meratap menggelegar, wajahnya penuh dengan kesedihan dan kemarahan, tapi segera ia tidak bisa bersuara lagi, karena gaya tarikan di lubang raksasa ini sungguh sangat besar, dan ia harus melawan dengan segala kemampuan.


Kalau tidak, ia mungkin saja akan hancur berkeping-keping!


Keledai Hitam mengeluarkan aura gelap di sekeliling tubuhnya, menyelimuti diri sepenuhnya untuk menghindari gaya tarik gravitasi yang menakutkan, agar terhindar dari terkoyak. Keledai sengsara ini pasti tidak memiliki pikiran untuk menyerah terhadap kehidupan!


Struktur fisik Zhou Heng melebihi artefak sihir Alam Jiwa Muda, dan tingkat gaya gravitasi saat ini memang ancaman besar bagi seniman bela diri Alam Jiwa Muda biasa, tetapi bagi dia, itu hanya sedikit gangguan. Di bawah tarikan kuat, tulangnya bereaksi secara otomatis, berkilau cahaya emas, membuatnya tampak mudah seperti berjalan-jalan di taman.


Bab 375 Melintasi Lorong (1/3)