Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Lautan Kesadaran mendidih saat sosok emas mengoperasikan Telapak Tangan Membalik Surga, menyebabkan tulangnya terus-menerus mengeluarkan suara Dao, seperti gong besar atau drum.


Beruntungnya, karena gangguan Keledai Hitam sebelumnya, semua orang telah menyegel pendengaran mereka dengan kekuatan spiritual dan tidak ada yang mendengar nyanyian Dao yang megah dalam tubuh Zhou Heng. Jika tidak, mereka bisa menebak bahwa dia akan segera melakukan terobosan atau akan menguasai Teknik Abadi yang luar biasa!


Mata Zhou Heng tiba-tiba terbuka lebar, dan kilatan Cahaya Ilahi menghilang dalam sekejap. Senyum muncul di sudut mulutnya, karena dia akhirnya sepenuhnya menguasai Telapak Tangan Membalik Surga!


"Keledai!" Zhou Heng mengangkat Keledai Hitam, yang masih menggumam, dan berjalan menuju pintu batu.


Bab 380 Cairan Harta (3/3)