Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

"Kalian sekumpulan orang bodoh, kurang keterampilan sehingga menuduh orang lain curang, sungguh, kalian tidak punya visi atau keberanian, ah, ini benar-benar terlalu rendah!" Keledai Hitam mendesah, memandang semua orang dengan penghinaan.


Anggota Keluarga Lin dipenuhi duka dan amarah. Semua orang mungkin meremehkan mereka, tetapi apakah Keledai Hitam berhak?


Keledai ini terkutuk, tak tahu malu dari kepala hingga kaki, benar-benar orang suci bajingan!


Zhou Heng berkata dengan tenang, "Saya tidak suka mencari masalah, tapi saya juga tidak takut untuk membunuh. Karena kalian telah memprovokasi saya, kalian harus menanggung konsekuensinya."


"Siapa sebenarnya kamu!" Lin Yuanshan berteriak hampir histeris. Dia mendengar niat membunuh yang suram dalam nada Zhou Heng, dan sekarang mereka semua membeku ketakutan, tidak bisa mengumpulkan sedikit pun kekuatan mereka, apalagi melawan.


Bab 439: Penghancuran dengan Satu Telapak Tangan (2/3)