Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Mata semua orang bersinar dengan kegembiraan, karena ini adalah kunci untuk mencapai keabadian. Siapa di antara mereka yang tidak bisa tidak menegang dan bernapas lebih berat?


Kretak, kretak-kretak, kretak-kretak-kretak!


Ketika cahaya putih yang dipancarkan oleh Inti Bintang semakin intens, dinding-dinding batu di sekitarnya mulai menunjukkan retakan, menyebar seperti jaring laba-laba, langsung menutupi seluruh ruang.


Dengan terbentuknya Inti Bintang, Benua Xuanqian ditakdirkan untuk hancur dan benar-benar musnah!


Huu, huu, huu, aliran tak terhitung dari Energi Spiritual melonjak dari segala arah, dengan penuh gairah memasuki Inti Bintang!


Semua orang terkejut. Jika sejumlah Energi Spiritual seperti itu memasuki tubuh mereka pada saat yang sama, itu akan meledakkan mereka seketika, bahkan Zhou Heng tidak akan terhindar!


Bab 464 Pertarungan Melawan Penguasa Empat Tempat Kematian Agung (3/3)