Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Tampaknya baik di Alam Fana maupun Alam Abadi, orang-orang Paviliun Harta Surgawi cukup rajin dan berdedikasi untuk menemukan tuan mereka yang sesungguhnya.


Setelah menghabiskan sejumlah besar Batu Abadi, hampir menghamburkan seluruh barang miliknya di dalam artefak ruang, Zhou Heng meninggalkan Paviliun Harta Surgawi dengan sejumlah besar Rumput Roh.


Kembali ke penginapan, Zhou Heng meletakkan Tungku Ilahi Api di lantai dan duduk bersila dengan ramuan yang tersebar di sekitarnya.


Dia berkomunikasi dengan Tungku Ilahi Api melalui Indra Ilahi dan berkata, "Aku sudah mendapatkan ramuan, sekarang apa?"


"Cukup lemparkan semuanya!" jawab Tungku Ilahi Api dengan malas.


Bab 531 Alkimia (3/5)