Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

"Jika kamu dapat menahan seratus jurus dariku, aku akan mengampunimu dari kematian!" Zhong Gufeng, pemuda liar itu, berkata dengan niat membunuh yang menakutkan, kilatan merah darah berkilau di matanya.


"Kesombongan!" Zi Yingming dan Guo Yuhou berteriak marah serempak.


Meski mereka tidak sebanding dengan pemuda ini, jaraknya tidak begitu jauh, apalagi mereka berdua pernah menjadi tak terkalahkan di dalam alam mereka sendiri. Sekarang, dianggap remeh seperti ini tidak bisa ditoleransi, bagaimana mereka tidak marah?


Tapi sebelum kedua orang itu bisa bergerak, Zhou Heng sudah melayangkan pukulannya!


Dia tidak peduli tentang semua itu, saat ini dia hanya ingin bertarung dengan sepenuh hati!


Dalam filsafat Zhou Heng, menang atau kalah bukanlah hal yang paling penting, seseorang mungkin kalah dalam pertempuran, tetapi hati tidak boleh terkalahkan! Hatinya tak terkalahkan!


Bab 594 Dominasi Mutlak (2/4)