Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Zhou Heng merasa ini lebih mirip Arena Pertarungan Binatang dibandingkan apa pun, dengan kursi biasa di bawah hampir terisi penuh, lautan kepala yang besar, dengan mudah mencapai puluhan ribu. Mulai dari lantai dua, ada kotak pribadi, total lima lantai, tetapi jumlah orang yang dapat ditampungnya jelas tidak dapat dibandingkan dengan area kabin yang luas di bawah.


Zhou Heng berada di lantai empat, tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah.


Dia memindai kerumunan di bawah dan melihat Lian Jingxiang dan Lian Youhao, tetapi karena kotak-kotak itu dilindungi oleh sebuah formasi, mustahil bagi mereka di bawah untuk melihat atau menembus dengan Indra Ilahi. Kedua anggota Keluarga Lian sama sekali tidak sadar bahwa Zhou Heng juga hadir, sementara dia memandang mereka dari atas.


"Sebenarnya, kotak ini cukup besar untuk sepuluh orang!" Keledai Hitam duduk berleha-leha di kursi berlengan, tampak cukup berandalan.


Bab 623: Batu Api (3/3)