Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Mendengar ini, baik Keledai Hitam maupun Bing Xiulan menjadi marah.


Meskipun batu yang dilemparkan Zhou Heng memang menimbulkan beberapa riak, dia hanya melemparkannya ke dalam air di depannya, setidaknya tiga puluh kaki dari si pemuda. Jadi, dampaknya sangat terbatas!


Jelas bahwa pria itu tidak memiliki kemampuan untuk menangkap Ikan Naga Perak dan, frustrasi, melampiaskan kemarahannya pada Zhou Heng dengan dalih mengeluh!


"Anak bodoh, apakah kau punya mata di belakang kepala? Bagaimana mungkin seseorang memiliki penglihatan yang begitu buruk?" Keledai Hitam segera mulai memarahi.


"Tepat sekali, bodoh buta!" Bing Xiulan juga menyambung dengan gembira.


Wajah si pemuda menghitam. Seperti yang diduga Zhou Heng dan yang lainnya, ketidakmampuannya untuk menangkap ikan bukan karena batu yang dilemparkan Zhou Heng, tetapi karena Ikan Naga Perak ini terlalu gesit, dan dia telah gagal dalam waktu lama. Kesal, dia memprovokasi mereka dengan alasan.


Bab 640: Pembunuhan Instan Sunshine King (2/3)