Di dalam sumur harta, Kent mendapatkan kesadaran dan kontrol atas tubuhnya kembali. Ia mendapati dirinya berhadapan dengan roh Dewi Nafsu, sosok eterealnya dikepung oleh air susu. Kehadirannya terasa nyata, namun cairan di sekitarnya seolah-olah tidak mempengaruhinya.
"Apakah kaulah yang selama ini berbicara denganku?" tanya Kent, tatapannya tertuju pada wajahnya.
Sang wanita mengangguk, matanya berkilauan karena lembap. "Ya, aku. Akankah kau menerima bebanku? Aku akan membantumu dengan segala kemampuanku. Selama beberapa dekade, aku hidup sendirian di dalam sumur ini. Tolong berikan aku kebebasan. Aku akan bersamamu sampai kau mencapai kewalian. Tolong bantulah aku untuk membalaskan dendam."
Kent terkejut dengan permohonannya. Ia tahu bahwa ia akan mendapatkan kekuatan yang sangat besar dengan menerima rohnya, namun itu juga berarti menjadi musuh bagi orang lain di alam roh.