Pengungkapan Besar [2]

"Ketika mereka mencoba membunuhku saat aku tidak sadar, ibumu berdiri di antara aku dan maut. Dia memegang tongkatnya, dan dengan satu perintah, dia menghentikan mereka. Hari itu, aku berjanji padanya—sebuah bantuan yang akan aku penuhi kapan pun dia meminta. Dan sekarang, bantuan itu adalah melatihmu."

Dia menatap Kent, matanya dipenuhi dengan perpaduan kesedihan dan tekad.

"Setelah perang, aku tidak tahan untuk tinggal di Alam Ketujuh. Rasa sakit, kehilangan—itulah semua terlalu banyak. Aku meninggalkan semuanya dan datang ke daratan tandus ini, berharap melupakan dendam yang masih membara di hatiku. Tapi sekarang, melatihmu, mungkin ada kesempatan untuk sesuatu yang lain, kesempatan untuk membayar hutang yang kuberikan."

Suara Tang Zi merendah saat dia menggali lebih dalam ke sejarah pahit yang menghubungkan nasib mereka. "Tak lama setelah ayahmu menguasai seluruh Alam Ketujuh, ibumu hamil. Itu adalah masa-masa yang penuh gejolak, tapi juga penuh harapan—setidaknya bagi dia."