Kent, yang menarik napas berat namun berdiri tegak, membungkuk hormat. "Lebih dari seratus ribu, Guru."
Tang Zi mengangguk, pandangannya tertuju pada sisa-sisa transformasi Kent. "Untuk melawan lebih dari seratus ribu binatang dalam satu malam dan keluar sebagai pemenang... kau telah melampaui harapanku."
Mata Tang Zi berkilau dengan rasa bangga, tetapi ada juga sedikit sesuatu yang lain—sesuatu yang lebih dalam. "Ada perang besar yang menunggumu di planet biru. Para dewa telah memberimu kesempatan untuk membalas dendam."
Kening Kent berkerut dalam kebingungan, fitur singa-padamnya sedikit melunak. "Apa maksudmu, Guru?" dia bertanya, dengan tatapan bertanya di matanya.
Tang Zi tersenyum. "Kau akan mengerti semuanya setelah kau bertemu dengan ibumu. Waktunya sudah dekat untuk Perkumpulan Roh Binatang Abadi. Pergilah sekarang, Kent. Banyak hal yang menantimu."