Simon Selamat!

Kembali di medan perang, Kent memegang Orbe Bayangan di tangannya, merasakan kekuatan yang sangat besar di dalamnya. Simon terbaring hancur di kakinya, bayangan yang memilukan dari pejuang percaya diri yang baru saja ia tunjukkan beberapa saat lalu.

"Mainan yang bagus... lain kali belilah yang lebih baik." Kent bergumam saat memegang orbe bayangan di antara cakarnya.

Dengan satu dorongan, Kent menghancurkan Orbe Bayangan di tangannya, energi ilahi di dalamnya menyebar ke udara seperti kumpulan asap. Mata Simon terbelalak ke belakang, tubuhnya berkonvulsi seiring hilangnya kekuatan terakhir yang dimilikinya.

Medan perang begitu hening. Para penonton, baik yang fana maupun ilahi, hanya dapat menyaksikan dalam diam tercengang.

Maka, waktu berkah pun dimulai, dengan Kent berdiri seperti seorang pemenang tunggal di medan perang tersebut.