Mengemis?!

Sementara putrinya Jata meminta maaf atas kegagalannya, naga leluhur terus menatap Kent.

Naga leluhur benar-benar terjebak dalam pikirannya karena dia tidak mengerti apa yang harus dilakukan selanjutnya. Keraguan memenuhi hatinya, dan dia tidak bisa memutuskan antara meminta maaf, Kent atau menjaga harga dirinya.

"Tetua, Nyatakan pilihanmu. Naga bayi ku atau putri mu?" Kent memanggil lagi dengan nada suram.

Naga leluhur merasakan sakit kepala dan gugup setelah mendengar ancaman Kent. Meskipun dia bisa melindungi putrinya dari sambaran petir, kerusakan bisa menjadi parah.

Dan ketakutan terhadap naga petir leluhur juga membuat naga leluhur tua gugup.

"Pemuda, aku tidak akan pernah meminta naga bayi mu. Tolong hentikan apa yang kau lakukan. Pertempuran berakhir di sini."

Akhirnya, naga leluhur menyatakan keputusannya dengan nada keras.

"Apa?"

"Aku tidak percaya ini! Kent benar-benar selamat dari bencana ini"

"Apakah naga leluhur benar-benar mengatakan itu?"