Pintu masuk ke Gurun Desolate sedang ramai dengan suara orang berteriak, berdebat, dan merencanakan. Petualang dari segala jenis—tentara bayaran, pemburu harta karun, dan penyihir—berkumpul dalam kelompok, berteriak agar orang lain bergabung dengan mereka."Bentuk kelompok dengan kami! Kami akan menuju jauh ke dalam bukit pasir!"
"Kami butuh penyihir air untuk bertahan dari panas yang menyengat—ada yang mau?"
Yang lain mendekati Kent secara langsung. Seorang pejuang kekar, dengan baju zirahnya berkilau di bawah matahari, melangkah ke jalur Kent. "Hei, orang asing. Kau terlihat seseorang yang mampu. Bergabunglah dengan kelompok kami. Kami mencari harta yang terkubur di pasir- harta, relik, mungkin juga banyak soju!"
Kent bahkan tidak repot-repot menjawab, hanya berjalan melewati pria itu sambil menggelengkan kepala.