Pemahaman Bersama!

Medan perang itu sunyi, tujuh jenderal iblis yang dulu perkasa kini tersebar tak bernyawa di atas pasir seperti boneka rusak. Bentuk mereka yang bengkok menunjukkan bekas dari niat iblis yang menghancurkan yang dilepaskan oleh orang tua itu, Grizzak.

Kent berdiri di antara puing-puing, dadanya terengah-engah saat berusaha mengendalikan napasnya. Tubuhnya penuh luka, bajunya robek, dan darah merembes dari banyak luka. Namun, matanya yang tajam tetap terpaku pada Grizzak, yang telah jatuh ke pasir, terengah-engah mencari udara.

Tongkat Grizzak tergeletak di sampingnya, cahaya kekuatannya kini padam. Bahu orang tua itu naik turun saat berusaha mendapatkan napas, wajahnya pucat dan basah oleh keringat. Untuk semua keberaniannya, jelaslah bahwa mantra itu telah mengambil beban berat darinya.

Kent, masih menahan rasa sakit di tubuhnya, mulai menyalurkan aura penyembuhan, sinar emas lembut memancar dari tangannya. Dia mendekati Grizzak dengan hati-hati, berlutut di sampingnya.