Saya mengumpat pelan, dan mata saya tertuju pada sumber teriakan nyaring itu. Seorang pria terlihat berdiri di sana dengan ekspresi terkejut. Saya berdiri dari tanah dan dengan kesal meminta maaf kepadanya. Saya hendak melewatinya ketika dia berjalan mendekat dan berdiri di hadapanku. Saya melihatnya dan tahu dia juga manusia serigala dari posturnya dan baunya. Saya mengangkat satu alis ke arahnya, dan ia tersenyum sombong.