Guava without sugar

Pada hari Taoist Wang Ye turun dari gunung
Kakak senior tertua: "Aku memberikanmu hotel senilai satu miliar dolar, ikutlah denganku."
Kakak senior kedua: "Hati seorang penyembuh, Wang Ye, bekerja sebagai Dokter Ilahi di klinikku."
Kakak senior ketiga: "Kakak senior ingin membawamu menaklukkan seluruh industri hiburan."
Kakak senior kelima: "Wang Ye, mulai hari ini, kamu adalah kepala ahli penilai di bisnis penilaian harta karunku."
Kakak senior keenam: "Terbanglah melalui langit biru dan keliling dunia bersamaku."
Kakak senior keempat: "Ikutilah kakak senior keempat, kamu tidak akan salah..."
Ah... Kakak-kakak senior ini terlalu tangguh, sungguh dilema!

Taois Master Turun Gunung: Semua Kakak Senior Wanita Mencintaiku

"Senapan runduk? Aku baru saja melihat sesuatu mengenai tanah tepat di depan mobil Wang Ye, kurang dari dua puluh sentimeter, bahkan ada percikan api. Kemudian peluru senapan runduk ini muncul, dan suara yang baru saja didengar semua orang pastilah saat senapan runduk itu menembak ke tanah," seseorang bersuara.


Setelah mendengar ini, yang hadir segera menyadari apa yang terjadi.


"Jadi, ada senapan runduk yang terlibat? Ada yang ingin menyerang Wang Ye dengan senapan runduk?" Meskipun berita ini luar biasa bagi yang hadir, pengamatan semua orang menjadikan situasi ini sangat jelas. Wang Ye, yang sedang mengemudikan mobilnya di Gunung Forty-Nine Turns, telah diserang dengan senapan runduk.


Wajah Ke Linger langsung pucat. Mengemudikan mobil di Gunung Forty-Nine Turns saja sudah cukup menantang, dan sekarang Wang Ye sedang ditembak dengan senapan runduk di tempat yang sama. Bukankah itu artinya situasinya akan menjadi lebih berbahaya?


Bab 356: Sirkuit Balap, Senapan Penembak Jitu