Di Tanah

Hades

Pandanganku terkunci pada sosok Ellen yang terkulai, basah oleh darah, mengeratkan tubuh tak bernyawa Jules dengan keputusasaan yang menembus udara dingin. Aku melangkah ragu ke depan, nafas tersangkut di tenggorokan, sebuah ketegangan asing membelenggu dadaku.

"Tidak," bisikku, namun kata itu nyaris tak terdengar dari bibirku, tertelan oleh beratnya momen itu. Tanganku menggenggam menjadi kepalan di sisiku, rahangku mengatup begitu erat hingga hampir retak. "Tidak, tidak, tidak—"

Kepala Ellen terangkat mendengar suaraku, matanya bengkak terpejam, wajahnya lebam dan terluka, bersisik darah dan air mata, matanya hampa karena kesedihan. "Dia sudah pergi," katanya terbata, suaranya nyaris tidak lebih dari bisikan, namun itu menusukku bagaikan pisau. "Aku tidak bisa menyelamatkannya, Hades. Aku—aku sudah mencoba... aku sudah mencoba."