Eve Sungguh Monster

Eve

Raungan makhluk itu seharusnya telah menghancurkan layar. Bulu kudukku merinding, setiap serat tubuhku mengeras saat aku menyaksikan hal yang tak mungkin terjadi di depan mataku.

Mayatnya—mayatnya—telah menghilang.

Di tempatnya berdiri sesuatu yang menakutkan.

Berdiri tegap, tubuhnya licin dengan bayangan yang berganti-ganti, matanya merah dalam, tidak berdasar. Seorang Lycan, tapi bukan Lycan biasa, dan pasti bukan aku. Tangan bercakar itu tertekuk di sampingnya, bahunya yang lebar naik turun seiring napas terengah-engahnya. Makhluk itu bukan sepenuhnya Lycan dan tidak sepenuhnya binatang, melainkan sesuatu di antaranya—sesuatu yang salah.

Tapi ada sesuatu yang aku kenal.

Rhea bergerak gelisah di dalam diriku, badai ketidaknyamanan. "Aku butuh kamu untuk tenang. Kamu tidak bisa bereaksi. Kamu tidak boleh goyah," ia berbisik, tapi suaranya berat dengan kegelisahan.

Di layar, makhluk itu memalingkan kepalanya ke arah kerumunan yang berkumpul.

Kemudian ia bergerak.

Cepat.