Pembunuh Kerajaan Obsidian

Eve

Aku bergerak lebih dekat, menghirup satu-satunya aroma yang familier di tengah kekacauan lingkunganku. Aku mengangkat kepalaku saat dia menjalankan tangannya melalui bulu di kepalaku.

"Aku merindukanmu," dia berbisik, suaranya aneh dan tegang. "Semuanya akan segera berakhir."

Akupun mengeluarkan dengkuran, sebagian dari kegelisahanku mereda saat helikopter itu menurun ke dalam hutan yang lebat di bawah, bulan tidak terlihat di langit.

Di atas suara baling-baling helikopter, aku bisa mendengar sesuatu di kejauhan — deru ban mobil yang berputar dan aroma makhluk terlarang yang tak mungkin disangkal.

Lycan.

Gigi-gigiku mengerat, mengeluarkan geraman.

Tangannya menyapu buluku lagi, lembut dan menenangkan, tetapi di bawah sentuhannya, aku merasakan ketegangan — sesuatu yang melilit dan gelap. Nafasku terengah keluar-masuk, moncong membenas setiap kali. Aku menutup mata sejenak, mencoba mengingat kehangatan, kedamaian... tetapi yang datang hanyalah badai di dalam diriku.