Eve
Mata saya terbuka dalam sekejap, dan yang saya lihat hanyalah...
Hitam.
Hitam pekat yang seakan meresap ke dalam kulit saya, memicu kepanikan dan kebingungan total. Saya berdiri, merasa ringan meskipun ketakutan membebani perut saya.
Saya mengamati sekitar dengan membuta, tidak mampu memahami di mana saya berada. Saya berjalan mengitari kegelapan, merasakan kehadiran sesuatu dalam kehampaan itu, membuat saya secara naluriah mulai berlari menjauh.
Sambil terus bergerak, memastikan tetap waspada, saya berusaha mengingat bagaimana saya bisa berakhir di tempat ini.
Di mana Hades...
Lalu kesadaran itu menghantam saya, lebih keras dari palu menghantam landasan—apa yang sebenarnya telah terjadi.
"Kamu seharusnya terus berlari."
Suaranya seperti setetes tinta di air jernih—merusak dan menyebar hingga menodai segalanya.
"Kamu seharusnya terus berlari."
Suara Hades bergema melalui kehampaan lagi, dipenuhi pengkhianatan, bisa, dan sesuatu yang lebih buruk—kesudahan.