Bom Seksi

Eve

Kata itu—mutt—menghantam lebih keras dari sekadar belenggu.

Lebih keras dari pelat baja di bawah tulang belakangku. Lebih keras dari tuduhan-tuduhan. Lebih keras dari bisa dari Montegue.

Karena itu berasal darinya.

Hades.

Pasanganku.

Pria yang dulu membisikkan namaku seperti doa dan memelukku seperti janji.

Dan sekarang?

Dia memanggilku mutt.

Itu bukan sekadar cercaan—itu adalah sebuah vonis. Penolakan atas segala yang kumiliki, segala yang tersisa dariku.

Aku tersentak seolah dia telah menamparku. Tenggorokanku menyempit saat jantungku berdentam keras di tulang rusukku, bukan karena marah… tetapi karena rasa duka.

Dia tidak mempercayaiku.

Dia tidak akan percaya padaku.

Mulutku terbuka—tidak ada suara yang keluar. Aku mencoba lagi, mengucapkan kata-kata dengan hampir tidak bernapas.

"Hades… kumohon."