Mereka berdua telah mendirikan kemah. Ada alasan tersendiri bagi Kei Kurono memilih untuk pergi keluar dan berkemah di hutan. Di mana dia berkemah di hutan karena ingin sekali menggauli Sei Sakuraoka di alam terbuka dan juga di dalam kemah.
Sei Sakuraoka tengah merapihkan kasur di dalam tenda yang telah dibangun oleh Kei Kurono. Melihat posisi Sei Sakuraoka yang sedang nungging. Kei Kurono segera membuka celananya dan memperlihatkan batang kejantanannya yang berdiri tegak menantang. Dia kemudian menarik celana pendek kekasihnya dengan cepat dan memasukkan batang kejantanan tersebut ke dalam area kewanitaan kekasihnya.
Sei Sakuraoka sedikit meringis ketika area kewanitaannya dimasukkan batang kejantanan milik Kei Kurono.
"Kei, aku belum benar-benar selesai merapihkan tenda ini," ujar Sei Sakuraoka yang wajahnya memerah.
"Aku sudah tidak sabar untuk berhubungan seks di dalam tenda. Nanti juga bisa aku rapihkan setelah selesai," balas Kei Kurono.
Kei Kurono mendorong dengan keras tubuh kekasihnya hingga kepalanya Sei Sakuraoka ada di bawah. Agar semakin berhasrat dalam menggauli kekasihnya. Kaki kiri Kei Kurono menahan kepala Sei Sakuraoka. Di mana Kei Kurono melakukan anal seks sambil menahan kepala kekasihnya tersebut.
Ini adalah momen di mana Sei Sakuraoka merasa begitu direndahkan derajatnya sebagai seorang perempuan. Di mana kepalanya ditahan dengan kaki kiri kekasihnya sambil sang kekasih melakukan anal seks terhadap dirinya.
Tapi apa daya dengan Sei Sakuraoka. Dia merasa nikmat berhubungan seks dengan posisi seperti ini. Walaupun derajatnya sebagai seorang perempuan telah direndahkan dan dinistakan.
Sei Sakuraoka mendesah pelan ketika Kei Kurono bergerak maju-mundur cantic menikmati lubang kenikmatan milik sang kekasih. Semakin liar Kei Kurono menikmati lubang tersebut, semakin terasa nyaman bagi Sei Sakuraoka digauli olehnya hingga akhirnya Kei Kurono muncrat banyak dan mengeluarkan cairan putih kental penuh cinta pada area kewanitaan Sei Sakuraoka.
Kei Kurono membalikkan tubuh Sei Sakuraoka dan menindihnya. Dia kembali memasukkan batang kejantanannya ke dalam area kewanitaan kekasihnya.
"Aku masih belum puas, Sei. Aku maish belum puas," ujar Kei Kurono sambil menggerakkan batang kejantanannya ke dalam area kewanitaan Sei Sakuraoka.
Sei Sakuraoka hanya bisa pasrah digauli oleh Kei Kurono. Dia menikmati hubungan cinta tersebut. Apalagi saat ini Kei Kurono menciumi bibirnya dengan penuh nafsu dan hasrat sambil kedua tangannya meremas-remas gunung kembarnya yang begitu besar. Semakin liar Kei Kurono menggauli Sei Sakuraoka, sampai-sampai Kei Kurono muncrat untuk kedua kalinya.
Cairan putih kental penuh cinta itu membasahi area kewanitaan Sei Sakuraoka untuk kedua kalinya dan Kei Kurono menark keluar batang kejantanannya dan membiarkan cairan putih kental penuh cinta itu muncrat di wajah Sei Sakuraoka.
Wajah Sei Sakuraoka dibasahi oleh cairan putih kental penuh cinta dari Kei Kurono.
"Aku sudah cukup untuk menggaulimu, Sei. Biarkan aku yang merapihkan sisanya," ujar Kei Kurono kepada kekasihnya.
Kei Kurono sangat mencintai Sei Sakuraoka. Meskipun cara dia menyampaikan rasa cintanya itu sangatlah liar dan di luar nalar. Akan tetapi, orang akan melakukan hal-hal yang liar terhadap apapun yang dia cintai.