Bertemu dengan Presiden II

"Tolong tunggu di sini, Dokter Athena. Presiden akan memanggil Anda sebentar lagi."

"Apakah beliau sedang rapat lain?" Athena bertanya kepada sekretaris wanita paruh baya yang cantik, sambil menempati salah satu sofa mewah yang dia tebak diimpor dari Italia—keseniannya sangat khas negara tersebut; elegan, dan sederhana pada saat yang sama.

"Ya, bersama kepala staf dan beberapa anggota kabinet..." Sekretaris itu menjawab dengan senyuman lembut, menatap Athena lebih lama dari yang diperlukan.

"Apakah ada masalah, eh..."

"Joan..." Sekretaris itu melengkapi, tersenyum lebih lebar.

"Yeah, Joan. Apakah ada masalah?" Athena bertanya, meletakkan tas laptop kulit buaya hitamnya di atas pahanya dan bersandar di atasnya.

"Tentu tidak, Dokter Athena. Hanya saja saya adalah penggemar berat Anda. Saya tidak percaya bisa melihat Anda dari dekat..."