"Aku takkan pernah seperti kau!"
Berapa malam telah ia habiskan, menatap langit-langit trailer, kadang langit terbuka, dan berbisik pada diri sendiri seperti doa?
Berapa kali ia sudah melontarkan kata-kata itu tepat di wajah Nancy, dengan tekad yang berkobar, dengan amarah, dengan keputusasaan?
Dan meskipun dengan semua itu, di sini ia berada.
Sama seperti Nancy.
Masa lalu merangkak kembali ke dalam pikirannya, suatu hal yang buruk, tak henti-hentinya, mengingatkan siapa dirinya yang sebenarnya.
"Apakah itu formulir Akademi Lunaris? Bagus untukmu. Hanya coba keras untuk masuk, dan hidupmu akan menjadi lebih baik. Jika semakin sulit untuk mendapatkan seorang pria, ingat apa yang telah kuajarkan padamu. Hanya berikan penisnya isapan yang baik, dan dia akan luluh di tanganmu. Kalian berdua bisa berakhir bersama, menghasilkan bayi manusia serigala yang indah. Betapa beruntungnya kau, Violet."
Perempuan itu pasti telah mengutuki dirinya hari itu.