Catatan: Bagi yang menemukan bab yang terduplikasi dari bab sebelumnya, silakan muat ulang bab tersebut dan baca kembali. Saya harus mengisinya dengan satu bab lagi karena webnovel tidak mendukung penghapusan jumlah kata. Jika Anda menemukan masalah dalam prosesnya, jangan ragu untuk menghubungi saya.
—----------
"Apa maksudmu dengan itu?" Alaric mengencangkan genggamannya pada pergelangan tangan Violet, ketakutan mendalam dan menggigit merasuk ke dalam perutnya.
Dia tidak ingin melepaskannya, tidak saat Violet tampak seolah-olah ia akan lenyap selamanya. Alaric tidak tahu apa arti pertemuan ini bagi mereka—bagi hubungan mereka—dan dia takut untuk menemukan jawabannya.
Violet memejamkan matanya, napasnya bergetar saat dia mencoba menenangkan diri. Panik sekali lagi mencakar tenggorokannya, dan dia hanya bertahan dengan seutas benang.