Daisy mondar-mandir, hampir bergetar karena marah, dan yang hilang hanya asap yang mengelupas dari telinganya.
Violet memperhatikannya dengan waspada. "Daisy, aku pikir kamu harus tenang—"
"Tidak! Jangan suruh aku untuk tenang!" Daisy membalas sambil langsung menghadapinya.
Dia mendorong wajahnya mendekat ke wajah Violet, kemarahan menyala di matanya. "Kita adalah terbuang, Violet! Pemberontak. Mereka mencap kita seolah kita ini sakit!" Suaranya pecah karena frustasi. "Kita sudah sangat dekat untuk hancur karena semua omong kosong yang mereka lakukan kepada kita, dan kamu—kamu—malah memperburuk keadaan dengan membawa mobil Roman Draven kesini?!"
Untuk satu kali, Ivy memutuskan untuk intervensi. "Daisy, aku pikir kamu benar-benar harus menarik napas dalam-dalam dan mencoba—"
"Jangan berani-berani memberitahu aku apa yang harus dan tidak harus aku lakukan dengan napas sialan ku!" Daisy juga membalas padanya, benar-benar kehilangan kesabarannya.