Raja dan Bidak

Peringatan Pemicu:

Bab ini berisi deskripsi grafis tentang penyiksaan, kekerasan dalam rumah tangga, trauma anak, kekerasan seksual, dan tindakan non-konsensual yang mungkin sangat mengganggu atau memicu beberapa pembaca. Silakan lanjutkan dengan hati-hati. Diskresi pembaca sangat disarankan.

—-------------------

Little Asher terus-menerus mengintip keluar pintu, matanya berbinar dengan rasa ingin tahu khas anak seusianya. Namun, Henry memperhatikannya tepat saat itu, dan wajahnya seketika penuh dengan amarah. Violet belum pernah melihat seorang pria semenakutkan itu, dan dia bertaruh pantatnya bahwa pria tersebut akan melukainya.

"Tidak, jangan!" Violet mencoba menghentikannya tetapi tangannya hanya menembus tubuhnya seperti udara. Oh benar, dia tampaknya hanya penonton dalam mimpi buruk yang semakin cepat berputar ini.

Henry berjalan ke arah Asher kecil yang bersembunyi dan menariknya dengan kasar dengan bajunya, menyeretnya ke dalam kantor.