Glimmy

Dua abad setelah Perang Besar, perdamaian antara manusia dan manusia serigala akhirnya tercapai, atau setidaknya itulah yang dipercayai semua orang. Manusia serigala berkuasa seperti dewa, dan manusia tetap tidak menyadari tempat sebenarnya mereka dalam tatanan dunia baru.

Untuk menjaga keseimbangan rapuh ini, setiap tahun, sejumlah kecil manusia "beruntung" dipilih dari berbagai distrik untuk menghadiri Lunaris Academy, sebuah institusi bergengsi yang menjanjikan kejayaan, status, dan kesempatan untuk bergaul dengan para elit. Mereka yang terpilih dipuji sebagai segelintir yang beruntung, yang diproyeksikan untuk menikahi alfa yang kuat dan naik menjadi luna.

Tahun ini, Violet Purple termasuk di antara yang terpilih, yang mengejutkan semua orang. Bagi seorang gadis yatim piatu yang diadopsi oleh seorang pelacur yang tercela, ini adalah tiket emas menuju kehidupan yang lebih baik atau setidaknya demikian yang diberitahukan padanya. Tapi Lunaris Academy bukanlah surga yang digambarkan.

Segala yang diajarkan kepada Violet dan rekan-rekan manusianya adalah kebohongan. Manusia jauh dari setara; mereka hanyalah pion dalam permainan yang jauh lebih besar. Akademi ini hanyalah sangkar emas, dan para siswa adalah domba yang menuju pembantaian, mainan bagi para alfa untuk bermain dalam permainan kejam mereka.

Lebih buruk lagi, Violet menarik perhatian para pemain paling berbahaya dalam permainan ini, Empat Teror: Alfa Utara, Alfa Selatan, Alfa Timur, dan Alfa Barat. Masing-masing lebih berbahaya, lebih kejam, dan lebih kuat daripada yang terakhir. Namun di antara mereka sendiri, para alfa terpecah, masing-masing dengan ambisi mematikan mereka sendiri.

Namun, mereka semua memerhatikannya.

Mereka mengharapkan Violet untuk mengikuti, untuk tunduk seperti yang lain yang menyembah di kaki mereka, untuk hancur di bawah permainan mereka. Tapi Violet tidak seperti yang lain. Dia menolak untuk tunduk. Dia akan menentang mereka semua.

Menantang Para Alfa

Tepat ketika tampaknya Elsie telah terpojok, dia meledak dalam tawa. Itu adalah langkah cerdas dan rapi seperti seorang tuan rumah terlatih yang meredakan ketegangan.


"Mengapa begitu serius, Alpha Irene?" katanya sambil tertawa, "Acara ini dimaksudkan untuk bersantai, bukan tegang dengan kecemasan."


Komentar itu menarik gumaman setuju yang lembut dan beberapa anggukan yang menyetujui. Dan begitu saja, Elsie tiba-tiba memiliki orang-orang di pihaknya. Jujur saja, Violet terkesan. Elsie benar-benar tuan rumah yang lancar dan lihai.


"Kami tidak dengan sengaja mencap manusia sebagai penjahat," lanjut Elsie. "Mereka memilihnya sendiri. Gelar itu diberikan secara alami karena ini adalah akademi manusia serigala, setelah semua. Dan, jika saya boleh mengingatkan Anda, putra Anda Griffin adalah bagian darinya."


Dan begitu saja, Elsie menghancurkannya.


Violet meringis dalam hati. Mengapa Anda melemparkan putranya ke bawah bus seperti itu? Dia menangis dalam hati untuk Elsie.


Eksposisi Hari Orang Tua