Hati Stella menegang...
Ada dua hal yang selalu ia takutkan. Pertama, RK mengetahui tentang keberadaan Adrian, dan yang kedua... Ia juga khawatir suatu hari ketika mereka bertemu, Adrian akan bergantung pada ayah kandungnya.
Namun, ia tidak menyangka bahwa, meskipun mereka baru bertemu beberapa kali, anak itu masih terpengaruh oleh intuisi dalam darahnya. Ia memiliki kasih sayang yang tak terjelaskan terhadap RK...
Stella berdiri terpaku di tempatnya. Untuk sesaat, Stella tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan ide cemerlang putra kesayangannya itu.
Adrian melihat Stella tidak mengatakan apa-apa dan berdiri terpaku di tempatnya. Ekspresinya berubah. Ia pikir ia telah membuat Darlingnya marah...
Ia segera mengerucutkan bibirnya dan menarik gaun Stella dengan tangannya yang mungil dan gemuk. Ia berhenti bersikeras dan berkata, "Darling! Aku hanya bercanda denganmu! Jangan marah! Aku masih paling suka bersama Darlingku!"