Bab 170 Anda berbohong kepada saya

"""

"Oh, kamu lebih pintar dari yang kukira. Ini adalah kesempatan terakhirmu. Apakah kamu bisa membawanya masuk ke sini atau tidak, itu terserah kamu."

Pria itu mengangkat alisnya dan tersenyum. Perbuatan ini membuat Stella berpikir bahwa dia seharusnya tidak bertemu dengan pria ini!

Berfikir bahwa dia masih bisa mendapatkan gajinya, Stella bertindak tanpa hati-hati.

Setelah dia membuka pintu mobil, dia langsung menuju Aden.

Hujan dingin mengguyur lengannya dan wajahnya saat dia berlari ke arah Aden. Ketika dia melihat wajah pucat pria itu, tiba-tiba hatinya terasa sakit. Aden, yang dikenalnya sebelumnya, tidak seperti ini.

Dia adalah pemuda yang ceroboh dan mulia. Dia telah bertahan di dunia ini tanpa menjadi korup atau ilusi.

Tapi kematian Alice...

"Aden, masuk mobil denganku." Stella meraih tangannya dan ekspresi wajahnya sama mengerikannya.