"""
Ekspresi RK muram. Jelas bahwa ia sudah kehilangan kesabarannya untuk terus berbicara dengan Aden.
Ekspresinya menakutkan orang lain, namun bagi Aden, hal itu sama sekali tak berguna.
Semakin RK bersikap seperti itu, semakin Aden ingin terlibat dalam urusan ini. Ia tak bisa menahan godaan untuk mengejeknya.
"RK, jangan bilang kamu ingin memperlakukan mereka semua dengan sama?" Aden menatap RK dengan penuh remehan. "Kenapa sebelumnya aku tidak sadar kalau kau ini orang yang serakah tak terpuaskan?"
Jelas, RK telah diprovokasi oleh Aden dan tak bisa berkutik.
"Lebih baik kamu tenang-tenang saja menikahi Sophia," Aden menyarankan dengan senyum. "Karena kamu belum pernah menjadi orang yang akan berbalik arah walaupun mengalami kegagalan!"
Setelah mengatakan itu, Aden tak bisa menahan tawa terbahak-bahak.
Menertawakan RK adalah hal favoritnya selain memukulnya.
RK menangkap kerah Aden dan mengancamnya dengan ganas, "Sebaiknya kau diam tentang aku dan Stella!"