Stella tertidur sambil tenggelam dalam kenangan dalamnya. Dalam tidurnya, dia merasa seolah-olah dia telah tenggelam ke dasar laut yang dalam. Dia mengambang bersama ombak, sepanjang waktu dalam kebingungan. Dia seakan terikat oleh air dan tidak bisa mengapung ke permukaan tidak peduli seberapa keras dia mencoba.
"Sayang, Sayang, sayang, sayang, ada apa denganmu? Bangun, sayang..."
Secara samar, Stella seolah mendengar suara seorang anak memanggilnya. Suara itu mengalir jauh dari kejauhan seolah-olah telah disampaikan beberapa abad yang lalu. Dia telah benar-benar kehilangan rasa realitas.
Dia membuka matanya yang buram dan duduk dalam trance untuk menemukan Adrian menelungkup di tempat tidur, menatapnya.
"Apa yang salah, sayang? Apakah kamu tidur? Tidak peduli bagaimana aku memanggilmu, kamu tidak merespon." Dengan cemberut, Adrian mengeluh kepada Stella dengan tidak puas.