"Ya, aku memang punya paman, tapi dia tidak pernah menghubungi keluarga kami selama bertahun-tahun. Bahkan aku belum pernah melihatnya. Aku mendengar dari ayahku bahwa paman adalah sosok pria idaman yang diinginkan semua wanita dan membuat semua pria iri." Stella berkata sambil tersenyum, "Aku pikir dia harus kembali."
"Ternyata kamu punya paman. Kenapa aku tidak pernah mendengar nenekmu menyebutkannya?" RK bertanya dengan sungguh-sungguh.
"Itu karena dia punya konflik dengan keluarga kami beberapa tahun lalu. Dia pergi ke luar negeri dan tidak pernah kembali. Mungkin Nenek takut menjadi sedih jika menyebutnya, jadi dia tidak mengatakan apa-apa. Aku tidak tahu tentang itu sebelumnya. Aku baru tahu sekarang," kata Stella sambil meletakkan bunga yang dibawanya di samping buket bunga hyacinth. "RK, aku ingin bicara dengan Ibu sendiri. Kamu bisa pergi ke mobil dan menungguku."
Setelah memberi beberapa instruksi, RK berbalik dan kembali ke mobil.