"Ahem, aku tidak bermaksud begitu..." RK berdeham dua kali dan kemudian mulai makan.
Tak peduli sekeras apa pun dia mencoba menikmatinya, Stella merasa bahwa mi pedas itu hambar. Jika bukan hari yang biasa, apakah dia sudah menyelesaikan seporsi mi pedas?
"RK, ceritakan tentang masa lalu kamu. Aku selalu mendengar Aden membicarakannya, tetapi aku belum pernah mendengar kamu mengatakannya sendiri", kata Stella sambil mengangkat kepalanya.
"Aku? Apa yang perlu diceritakan? Aku orang yang sangat membosankan!" bibir RK melengkung menjadi senyuman tipis.
"Bagaimana bisa? Aden bilang bahwa kamu adalah seorang playboy dan wanita selalu mengelilingimu. Dia bilang kamu menyakiti seorang gadis begitu parah hingga dia patah hati. Pada akhirnya, dia malah jatuh cinta pada seorang penjaga muda..."