Lin Qiong harus lembur sampai lewat jam delapan malam ini, dan baru setelah itu ia mengendarai tubuhnya yang lelah kembali ke kompleks tempat tinggalnya.
Namun, pada saat ini, ia sangat waspada; pelarian Qian Wanjun menimbulkan ancaman besar, dan ia percaya bahwa Qian Wanjun pasti tidak akan membiarkannya begitu saja.
Meskipun dia sudah masuk ke kompleks, dia sama sekali tidak santai. Baru setelah dia membuka pintu depan dan memasuki rumahnya, dia akhirnya menghela napas lega.
Saat ia hendak menyalakan lampu, tiba-tiba rasa krisis muncul, dan ia melihat sosok gelap yang melompat ke arahnya.
Meskipun Lin Qiong sangat terkejut, ia tidak panik. Ia menghindar ke samping dan menendang perut penyerang.