Mata Li Yifei dipenuhi dengan dorongan saat ia berkata, "Karena kita sudah datang sejauh ini, bagaimana bisa kita tidak masuk?"
"Tapi..."
"Tidak ada tapi. Bagaimanapun juga, dia masih ayahmu." Li Yifei menggenggam tangan Su Yiyi dan mendorong gerbang halaman terbuka.
Halaman Su Yiyi tidak terlalu besar; di tengahnya ada ruang terbuka yang seharusnya ditanami sayuran atau buah, tapi malah ditumbuhi oleh rumput liar. Lingkungan sekitarnya juga berantakan, penuh dengan segala macam sampah, dan ada bau tidak sedap dari suatu tempat.
Wajah Su Yiyi semakin buruk. Dia menginjak tanah dan berkata dengan marah, "Saya membersihkannya terakhir kali saya di sini, bagaimana bisa jadi seperti ini lagi?"
Pada saat ini, Li Yifei tidak bisa marah pada Su Yiyi, hanya merasa simpati untuknya. Memiliki ayah seperti itu memang sangat menyedihkan bagi seorang anak perempuan.