Li Yifei bergerak. Meskipun dia berbicara dengan tenang, dia telah mengalami Pisau Terbang Sophia dan tahu bahwa mereka lebih berbahaya daripada pistol. Dia bisa menghindari peluru bukan karena dia bergerak lebih cepat dari peluru itu, tetapi karena saat pelatuk ditarik, dia bisa memprediksi lintasan peluru dan kemudian melakukan gerakan menghindar, membuatnya terlihat seperti dia menghindari peluru itu sendiri.
Metode Sophia melempar Pisau Terbang membuatnya semakin sulit untuk memprediksi gerakannya, dan itulah bagian yang paling berbahaya.
Berdiri diam menunggu Sophia melempar pisaunya jelas merupakan pilihan bodoh. Dia harus terus bergerak untuk memaksa Sophia mengikuti gerakannya, yang akan memungkinkannya menilai arah Pisau Terbang Sophia.
Sophia tidak membuat gerakan langsung. Dia menyipitkan matanya dan sedikit berputar pada kaki kirinya, selalu menghadap Li Yifei, seperti seorang grandmaster yang menghadapi seniman bela diri biasa dengan ketenangan dan keteguhan.