"Tian Kecil..."
Bibi Wu memutar kepalanya kembali untuk memandangku dengan tatapan menggoda saat aku tidak bergerak sejenak, dan bahkan dengan menggoda menggoyangkan pantatnya yang montok.
Pada saat itu, aku sadar dia sudah tidak tahan lagi, sebuah permata berkilau di tengah daging merah muda yang sangat indah.
Aku tidak bisa menahan diri lagi, meskipun hal itu membuatku merasa bersalah.
Aku melangkah maju, tangan memegang pinggang ramping Bibi Wu, dan dengan lancar memasuki alam rahasia yang indah itu...
Kenikmatan!
Tubuh Bibi Wu masih sangat memikat; erangannya seindah dulu, membuatku tidak bisa berhenti.
Apalagi karena jejak-jejak Wang Xiru masih ada padaku, memberiku sensasi memuaskan memiliki ibu dan anak sekaligus.
Di bawah rangsangan yang intens, aku tidak bertahan lama kali ini, tapi aku berhasil membawa Bibi Wu ke puncaknya.
"Huff... Tian Kecil, kamu masih sangat terampil, rasanya luar biasa."