Pada saat ini, aku tak bisa langsung menolaknya, kalau tidak, orang tua ini mungkin akan curiga.
Maka, aku dengan halus menendang Wang Chunli dengan kakiku, memberi isyarat padanya untuk berhenti sejenak.
Lalu, aku mengulurkan tangan dan meletakkannya di nadi orang tua itu.
Beruntungnya, Wang Chunli cukup taktis. Setelah ditendang olehku, dia berhenti.
Setelah itu, aku menyadari bahwa tubuh Wang Chunli bertindak sedikit aneh, bergetar beberapa kali, seolah-olah dia merasa mual dan ingin muntah.
Aku merasa sedikit terhibur namun juga merasa bersalah, tapi aku tidak bisa menghiburnya di saat ini. Aku harus fokus penuh pada mengambil nadi orang tua itu.
Namun tak lama kemudian, aku merasakan kenikmatan yang akrab itu kembali menerpa diriku.
Wang Chunli sebenarnya mulai melakukannya pada ku lagi!
Walaupun gerakannya lebih lembut dari sebelumnya, sensasi yang dirasakan tetap sangat intens.