Pada saat ini, keinginan Bibi Liu benar-benar terangsang olehku, matanya setengah tertutup, terus-menerus mengerang, tubuhnya bergetar semakin kuat.
Ketika aku menyentuh area misterius itu, aku tiba-tiba menemukan bahwa dia benar-benar basah.
Awalnya, ada beberapa penolakan, tetapi secara bertahap, dia mulai merespons aktif padaku, bahkan terus-menerus mencari lebih.
Dia sudah dalam keadaan setengah mabuk, setengah sadar, yang membuat keinginannya muncul lebih cepat.
Ku peluk dia dan berjalan beberapa langkah menuju ranjang pijat, berguling ke atasnya bersamanya dan terus mencium.
Segera, aku melepaskan pakaiannya.
Ketika aku meraih untuk menurunkan celana dalamnya, dia tampaknya menjadi agak sadar, tiba-tiba menjepit lenganku dengan kakinya.
Aku ingin memaksanya, tetapi kekuatan Bibi Liu begitu luar biasa, bahkan tanganku yang lain gagal untuk merenggangkan kakinya.