Pertemuan Suci

Setelah berpikir sejenak, Zheng Yilin berjalan ke arah Xia Jingyu dengan senyum hangat yang menyenangkan. "Jingyu, apakah kamu sudah memikirkan apa yang kita diskusikan tadi?".

Xia Jingyu mengangkat matanya, meronanya memudar. Dia memandang Zheng Yilin dengan dingin, tidak terpengaruh oleh kemasyhuran dan kekuatan yang dia miliki; "Terima kasih, Senior Zheng, atas kebaikan Anda... Tapi, tolong panggil saya Adik Junior atau Miss Xia—Saya tidak ingin siapa pun berpikir kita lebih dekat daripada kenyataannya."

Sebulan yang lalu, Zheng Yilin telah memberi isyarat kepada Xia Jingyu bahwa dia bisa memperlihatkan Dekrit Sucinya untuk dia amati dan pelajari.

Namun, syaratnya mengenai demonstrasi tersebut ialah mereka harus memperdalam hubungan mereka bersama.

Makna sebenarnya di balik kata-katanya kuranglah polos; Xia Jingyu harus setuju untuk menjadi pacar atau tunangan sebelum dia akan mendemonstrasikan Dekrit Sucinya kepadanya.