Tempat Perlindungan Surgawi dan Mortal

Ekspresi wajah Su Yu berubah saat ia menyatakan penghormatan mendalamnya kepada Pangeran Ketiga.

Pangeran Ketiga tampak empati di wajahnya. Ia menghela napas. "Kamu, Su Yu, dapat menyerahkan nyawamu sebagai ungkapan terima kasih. Saya, orang yang seharusnya mati, seharusnya melakukan sesuatu untuk membantumu. Jika ingin berterima kasih, berterima kasihlah kepada orang yang menyamar. Dialah yang telah mengorbankan nyawanya."

Su Yu membungkuk dalam, dengan penuh perasaan kepada orang yang menyamar itu. Tanpanya, Adipati Xianyu tidak akan mungkin hidup hingga hari ini.

"Ayah!" Su Yu bertemu kembali dengan Adipati Xianyu. Saat ia melihat lengan Ayahnya yang hilang, hati Su Yu terasa pahit. Lengan itu telah menjadi pengorbanan Adipati bagi dirinya dan Xianer.

Adipati Xianyu memiliki air mata di matanya. Ia mengelus dahi Su Yu. "Saya yang telah mengecewakanmu..." Sang Adipati tercekat oleh kata-katanya.