Sebuah Fragmen Jiwa yang Sangat Tua

"Siapa itu?" Punggung Su Yu terasa dingin. Karena orang itu menyebutkan bahwa dia telah berada di sana selama bertahun-tahun, bagaimana mungkin dia bisa menjadi manusia?

"Saya ada di depanmu."

Su Yu melihat. Di tengah lautan kegelapan di dasar retakan, ada batu pecah yang berantakan... Tidak, ada kuburan yang tidak memiliki prasasti batu!

Rumput liar tumbuh di atas kuburan. Kuburan itu berada di tempat yang tandus dan gersang sendirian. Suara itu datang dari kuburan.

Su Yu terkejut. Apakah ini seorang seniman bela diri kuat yang telah meninggal berabad-abad yang lalu?

Hatinya bergidik sedikit. Su Yu bertanya-tanya sebentar. Setelah itu, dia membungkuk. "Terima kasih, tetua."

Tulisan yang terukir di prasasti batu di atas retakan telah berubah lagi dan lagi. Perubahan pertama memperingatkan mereka tentang kemunculan membran cahaya kematian dan menyuruh mereka untuk segera pergi. Perubahan kedua memberi tahu Su Yu, yang tertinggal di belakang, untuk bersembunyi di dasar retakan.