Bab 160: Siapa yang Terbiasa dengan Kebiasaan Burukmu?

"Tidak mungkin, abs saya bisa meredakan panas?" tanya Lin Yi.

"Yang utama adalah karena Direktur Sun sudah berlatih sampai anda bahkan bisa memanggil sembilan-semilan-satu padanya, jadi dia tidak berani menunjukkannya lagi," ujar Lu Ying sambil menutup mulutnya dan tertawa.

Dia tidak berani menatap mata Lin Yi lagi.

Abs Direktur Sun memang bagus sekali.

"Cepatlah kipas dirimu sendiri, jangan tahan pekerjaan Tuan Lin," keluh Sun Fuyu.

"Mengerti."

Dari jam enam sore sehari sebelumnya hingga jam enam pagi keesokan harinya, tangan Lin Yi tidak pernah lepas dari keyboard kecuali saat dia pergi ke toilet.

Efisiensi kerjanya sama sekali tidak terhambat.

Sun Fuyu merasa iri. Dia sudah duduk di sana selama dua belas jam, namun Tuan Lin masih terlihat baik-baik saja.

Tulang punggungnya terlalu baik.

Lin Yi meregangkan otot-ototnya setelah mengetik baris kode terakhir.

"Saya sangat lelah. Mengetik kode benar-benar bukan untuk manusia." kata Lin Yi.