Trio Lingyun

Suasana di kantor itu senyap.

Seakan hanya detak jantung mereka yang bisa terdengar.

Ji Qingyan tiba-tiba mengerti bahwa dua puluh tahun pertama hidup Lin Yi bukanlah masa tergelap dalam hidupnya, tetapi kekayaan terbesar dalam hidupnya.

Hal itu telah melatihnya menjadi pemuda yang mencintai dan takut akan kehidupan, namun tetap teguh dan cukup berani untuk membunuh naga dengan sebuah pedang.

Itu adalah napas kehidupan, dan napas itu lebih penting dari apa pun.

Dia adalah seorang pria yang ambisius, bagaimanapun juga.

"Kamu pikir saya bercanda? Mungkin bahkan sedikit konyol?" kata Lin Yi dengan merendah.

"Agak konyol, tapi saya tidak berpikir kamu bercanda," kata He Yuanyuan.

"Mengapa?"

"Setiap orang yang memiliki ambisi layak dihormati."

Lin Yi tersenyum. Jika dia bisa merekrutnya, itu akan menjadi berkah baginya.

"Saya sudah menjawab pertanyaan ini, jadi apakah kamu punya pertanyaan lain?" tanya Lin Yi.

Keduanya saling menatap dan Qi Xianzhao tersenyum.