Rata-rata

Guo Rui dan Wang Yixuan tidak menyadari perubahan ekspresi orang lain saat mereka terus berbisik satu sama lain.

"Kamu pikirkan apa seharian? Darimana kamu tahu soal anak orang kaya itu?" tegur Guo Rui.

"Yang utama karena dia mengendarai supercar. Wajar kalau aku salah paham soal posisinya," kata Wang Yixuan.

"Lagipula, Guru Guo kan tidak terlalu tua dan masih menarik. Kalau dia tidak punya beberapa kelebihan, dia tidak akan bisa menarik perhatianmu."

"Pergi, pergi, pergi. Ngomong apaan sih kamu?" kata Guo Rui, "Intinya dia bukan anak orang kaya. Jangan terlalu berpikir."

"Kamu benar. Aku memang terlalu banyak berpikir." bisik Wang Yixuan di telinga Guo Rui.

"Ada kesalahpahaman, tapi dia pasti tampan dan punya postur bagus. Kamu terlalu hebat, guru. Aku masih harus belajar banyak dari kamu."

"Pergi, pergi, pergi, jangan ngomong ngawur di sini. Cepat setel pianonya."

"Hehe, kalau begitu aku tidak akan bicara lagi."