Sebuah Kebetulan yang Tak Terduga

"Yuanyuan adalah orang yang sangat serakah akan uang. Kalau kamu berani potong gajinya, waspadalah kalau dia tidak mengambil pisau dan berkelahi denganmu sampai mati," goda Ji Qingyan.

"Tidak masalah. Aku akan menyiapkan kue besar untuknya kalau itu terjadi. Dengan IQ-nya, dia pasti akan terjebak lagi."

"Biarkan kalian berdua saja berkelahi." Ji Qingyan tersenyum.

"Sebenarnya, ini juga tanggung jawabku. Kalau aku tidak pergi ke lantai dua untuk membahas beberapa hal, Zhao Zhengyang tidak akan melihatku dan kamu tidak akan terlibat dalam gugatan ini."

"Lalu tidakkah kamu harus mengungkapkan semua perasaanmu dalam bentuk squat-S untukku?"

"Itu tergantung padamu. Kalau suatu hari aku sedang deam hati mungkin saja aku akan tampil untukmu dengan pakaian renang."

"Jangan berharap kesempatan yang sempurna. Hari ini hari yang indah, jadi jangan biarkan sinar bulan terbuang percuma."