Kecil tapi Penuh Keikhlasan

"Ya, ya, tapi gadis itu sedikit berlebihan." Qiao Xin berkata.

"Kau tidak bisa begitu saja membahas perceraian seperti itu."

"Baiklah, kalian berdua berhenti bicara omong kosong. Fokus pada urusan masing-masing, jangan khawatir tentang orang lain."

"Ya, ya."

Setelah memeriksa bangsal, ketiganya kembali ke ruang istirahat untuk makan.

Ring, ring, ring...

Ponsel Lin Yi berdering saat makan. Itu adalah panggilan dari Liang Ruoxu.

"Pukul dua siang. Kita punya rapat di Pusat Pengendalian Penyakit Administrasi Obat Zhonghai. Jangan terlambat."

"Oke."

Setelah menutup telepon, Lin Yi menyadari bahwa sudah pukul satu. Dia menyelesaikan makannya dan berkata,

"Direktur Li, saya ada urusan di sore hari, jadi saya tidak akan ikut."

"Oke, pergi saja."

Lin Yi memarkir mobilnya di pintu masuk CDC pada pukul 1:50 siang.

Liang Ruoxu sedang menunggunya di sana.

"Sudah makan siang?"

"Saya datang di tengah-tengah makan."