"Kalau aku cuma disuruh menghadiri upacara penyambutan, aku harus melewatkannya. Aku punya urusan lain di perusahaan."
"Karena Guru Lin ada pekerjaan penting, aku tidak akan membuang waktumu. Kalau sekolah menetapkan kebijakan yang bagus, aku akan langsung menghubungimu."
"Bebas saja. Hubungi aku kalau ada yang diperlukan."
Setelah itu, Lin Yi berdiri hendak pergi, tapi tiba-tiba dia teringat sesuatu dan kembali duduk.
"Rektor Zhao, aku punya sesuatu untuk ditanyakan."
"Guru Lin, silakan."
"Aku ingin membangun Sekolah Harapan di Kota Beiqiao. Sekolah itu akan mencakup sembilan tahun pendidikan wajib, dari SD sampai SMP, tapi aku menghadapi beberapa kesulitan dalam hal tenaga pengajar," kata Lin Yi.
"Ini rencanaku. Jika lulusan tahun keempat bersedia bekerja di sini, bisakah kamu mengatur magang untuk mereka? Jangan khawatir soal gaji dan fasilitas. Kami tidak akan membiarkan siswa kami menderita."
"Luar biasa!" Zhao Qi berkata dengan antusias.